Dunia Burung

Hati Hati Dengan Burung Anda:)

  • Home
  • About
  • Template
  • Design
  • Blogger
  • Tips Tricks
Home » beo » SEKILAS TENTANG BURUNG BEO NIAS

Friday, April 19, 2013

SEKILAS TENTANG BURUNG BEO NIAS

Pada postingan sebelumnya beoburung sudah banyak mengshare artikel artikel seputar burung beo, seperti : 

Beo Jenius, Bisa Bicara Tiga Bahasa

TIPS MEMELIHARA BURUNG BEO

JENIS BURUNG BEO DAN PENYEBARANNYA

CARA KOMPLIT MENGAJARI BEO NGOMONG

Tips Fermentasi Pisang Untuk Makanan Burung Beo

Cara Lain Melatih Suara Burung Beo

CARA MELATIH BURUNG BEO BERBICARA

CARA PERAWATAN DAN PENANGKARAN BURUNG BEO PAPUA

Beo Nias Burung Endemik Peniru Ulung

KENAPA BURUNG BEO BISA MENIRU SUARA

BEO Burung Piaran Yang Semakin Digemari

TIPS MEMBEDAKAN BEO JANTAN DAN BETINA

BURUNG BEO KINI DIAMBANG KEPUNAHAN

Kali ini beoburung tetap pada artikel seputar burung beo yaitu 
SEKILAS TENTANG BURUNG BEO NIAS
SEKILAS TENTANG BURUNG BEO NIAS

Beo nias merupakan salah satu subspesies (anak jenis) burung beo yang hanya terdapat (endemik) di pulau Nias, Sumatera Utara. Beo nias yang mempunyai ukuran paling besar dibandingkan subspesies beo lainnya paling populer dan banyak diminati oleh para penggemar burung beo lantaran kepandaiannya dalam menirukan berbagai macam suara termasuk ucapan manusia. Sayang, beo nias yang endemik Sumatera Utara ini semakin hari semakin langka. 

Subspesies beo yang mempunyai nama latin Gracula religiosa robusta ini sering disebut juga sebagai Ciongatau Tiong. Dalam bahasa Inggris, burung endemik ini biasa disebut Common Hill Myna.

Ciri dan Tingkah Laku Beo Nias. 
Beo nias (Gracula religiosa robusta) termasuk burung berukuran sedang dengan panjang tubuh sekitar 40 cm. Ukuran beo nias lebih besar dari pada jenis beo lainnya.

Kepala burung beo nias
Bagian kepala burung beo nias berbulu pendek. Sepanjang cuping telinga beo nias menyatu di belakang kepala yang bentuknya menggelambir ke arah leher. Gelambir cuping telinga ini berwarna kuning mencolok.

Di bagian kepala beo nias juga terdapat sepasang pial yang berwarna kuning dan terdapat di sisi kepala. Iris mata burung endemik ini berwarna coklat gelap. Paruhnya runcing berwarna kuning agak oranye. Hampir seluruh badan beo nias tertutup bulu yang berwarna hitam pekat, kecuali pada bagian sayap yang berbulu putih. Kaki burung endemik nias ini berwarna kuning dengan jari-jari berjumlah empat. Tiga jari di antaranya menghadap ke depan, sedangkan sisanya menghadap ke belakang.


Beo nias (Gracula religiosa robusta) hidup secara berpasangan atau berkelompok. Burung pengicau endemik pulau Nias ini biasa bersarang dengan membuat lubang pada batang pohon yang tinggi dan tegak. Burung beo nias adalah pemakan buah-buahan dan sesekali memakan serangga.

Ciri yang membedakan burung beo nias dengan jenis beo lainnya adalah ukuran tubuhnya yang lebih besar serta sepasang gelambir cuping telinga berwarna kuning pada Beo Nias yang menyatu sedangkan beo biasa terpisah.

Habitat dan Persebaran
Burung beo nias (Gracula religiosa robusta) merupakan satwa endemik Sumatera Utara yang hanya bisa dijumpai di Pulau Nias dan sekitarnya seperti Pulau Babi, Pulau Tuangku, Pulau Simo dan Pulau Bangkaru.

Burung beo nias (Gracula religiosa robusta) endemik Sumatera Utara. Burung beo nias menyukai hutan yang dekat perkampungan atau tempat terbuka pada daerah dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dpl. sebagai habitatnya.

Populasi dan Konservasi
Populasi burung endemik yang menjadi fauna identitas Sumatera Utara ini hingga sekarang tidak diketahu dengan pasti. Namun yang pasti semakin hari burung pengicau ini semakin sulit ditemukan di alam liar. Bahkan IPB bersama Kementerian Kehutanan yang pernah melakukan penelitian dari 1996-1997 hanya bisa menemukan 7 ekor burung beo nias saja.

Secara umum spesies beo didaftar sebagai Least Concern dalam IUCN Redlist dan dimasukkan dalam CITES Apendiks II, namun populasi beo nias yang trerdapat di alam liar semakin langka.

Di Indonesia, beo nias menjadi salah satu satwa yang dilindungi bahkan oleh pemerintah kolonial Belanda sekalipun. Berbagai peraturan perundangan yang menyertakan beo nias dalam daftar satwa yang dilindungi dari kepunahan antara lain Peraturan Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931, Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 421/Kpts/Um/8/1970, Undang-undang No. 5 Tahun 1990, dan Peraturan pemerintah No. 7 Tahun 1999.

Semoga saja beo nias, Sang Peniru yang ulung ini masih mendapat perhatian dari kita semua untuk bisa bertahan di alam liar dan janganlah tergantikan oleh manusia-manusia yang suka membeo.
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Unknown
4:00 AM

Belum ada komentar untuk "SEKILAS TENTANG BURUNG BEO NIAS"

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
Find Us :

Entri Populer

  • Jual Love Bird Jantan Albino Mata Merah vs Betina Lutino Mata Hitam (Siapan)
    Jual Love Bird Jantan Albino Mata Merah vs Betina Lutino Mata Hitam ( SIAPAN) Klik Gambar Untuk Memperbesar Baca selengkapnya �
  • Cara Membuat Jebakan Burung
    Perangkap Burung | Kandang Jebakan | Sangkar Jebakan - Perlu diketahui bahwa sebagian besar burung kicauan yang dipelihara oleh pecinta kic...
  • Kacer
    Indonesia memang sangat kaya dengan flora dan faunanya, salah satunya adalah burung dari ratusan jenis burung di indonesia yang sangat digem...
  • Daftar Nama burung burung yang ada di indonesia lengkap
    Setelah melewati beberapa hari yang melelahkan dalam mencari informasi dan gambar pendukung, akhirnya tuntas juga artikel mengenai daftar ...
  • Perbedaan Burung Perkutut Bali dan Perkutut Lokal Daringan kebak yang ASLI
    Perkutut BALI (Kaca Mata Kuning) Warna bulu seperti perkutut jawa, perbedaan yang mencolok pada bagian mata yang berlingkar kuning, dengan k...
  • Cara Mengatasi Burung Mencret
    Penyakit Mencret atau Berak Kapur Pada Burung Kicauan - Selalu jagalah kebersihan sangkar burung kesayangan kita. Jangan sampai gara-gara m...
  • Daringan kebak lokal, perkutut hitam, dan perkutut silver
    Baca selengkapnya �
  • Sejarah Burung Perkutut Indonesia
    Tradisi kekututan di Keraton Ngayogjakarta Hadiningrat muncul pada zaman Ingkang Sinuwun Sri Sultan Hamengku Buwono VII (1877-1921) mengemba...
  • Burung Ocehan? Ada Banyak Jenisnya
    Burung ocehan menurut pengertian umumnya diketahui oleh kebanyakan khalayak orang ialah burung yang memesona dari bentuk tubuhnya, tingkah l...
  • Cara Menjinakkan Burung Ocehan Liar
    Jika anda melakukan survei di tempat jual-beli burung di pasar, sebagian besar burung-burung yang diperjualbelikan merupakan hasil penangkap...
Powered by Blogger.
Copyright 2013 Dunia Burung - All Rights Reserved
Template by Mas Sugeng - Powered by Blogger