Jika anda melakukan survei di tempat jual-beli burung di pasar, sebagian besar burung-burung yang diperjualbelikan merupakan hasil penangkapan liar di hutan, walau tetap masih ada beberapa burung hasil penangkaran burung jadi (dipelihara dari anakan). Burung-burung ocehan yang didapat dari hasil penangkapan liar di hutan cenderung memiliki sifat penakut terhadap manusia, karena biasanya masih terbawa sifat lingkungan bebas sebelum burung itu ditangkap, dan akhirnya membuat burung tersebut enggan untuk berkicau. Padahal salah satu keindahan dari seekor burung adalah kicauan merdunya. Nah, burung-burung hasil penangkapan liar di hutan itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Perilaku burung yang giras
Giras disini maksudnya tindakan burung yang tidak terkendali ketika dalam sangkar, seperti : terbang liar ke penjuru sangkar (gak karuan) atau menabrakkan diri pada sangkar. - Sulit berkicau
Kondisi suasana baru dalam sangkar (tidak bebas seperti di hutan) membuat burung tersebut mengalami gejala stress, ditandai dengan keengganannya untuk berkicau. Kebanyakan burung-burung itu hanya berkicau dalam keadaan sunyi, ketika merasa tidak ada orang-orang sekitar yang memperhatikan. - Tidak mau makan
Tidak hanya sulit berkicau saja, lebih daripada itu burung-burung tersebut juga memilih dalam hal pakanan. Mungkin hal itu juga menjadi salah satu faktor kematian yang sering dialami burung-burung hasil penangkapan liar di hutan.
Di samping segala sisi minus dari burung penangkapan liar di hutan, bukan berarti burung-burung tersebut tidak bisa dilatih untuk menjadi burung yang master, burung yang lebih jinak sesuai keinginan anda. Karena pada hakikatnya di alam liar sana burung tersebut sudah terlatih alami dengan sendirinya. Di sinilah diperlukan ketelatenan si pemilik burung untuk merawat dan memelihara burung liar itu agar perasaan nyaman pada sang burung kembali lagi walau dalam kondisi lingkungan yang berbeda (sangkar), sehingga diharapkan perilaku burung ocehan liar dalam sangkar bisa menjadi normal dan pastinya mau berkicau merdu. Berikut hal-hal yang harus anda perhatikan untuk melakukan proses penjinakan pada burung penangkapan liar di hutan :
- Letakkan sangkar burung dalam suasana tempat yang ramai
Hal pertama yang harus anda lakukan ketika mendapat burung penangkapan liar di hutan atau yang anda dapatkan dari tempat jual beli burung adalah taruh burung tersebut dalam sangkar di tempat yang ramai. Bisa di depan rumah, atau tempat-tempat yang menjadi jalan utama orang-orang lewat. Hal itu bertujuan untuk membiasakan burung itu dalam kondisi yang baru. Pada prakteknya nanti kemungkinan besar burung tersebut akan melakukan tindakan-tindakan liar (gak karuan) atau malah sampai merusak tubuh sendiri. Untuk melakukan penjinakan biarkan hal itu terjadi. Karena jika khawatir burung akan lecet atau sebagainya maka proses giras sang burung akan semakin lama. - Lakukan perawatan burung
Tiap pagi dan sore hari lakukan pemandian pada sang burung, sangkarnya juga dibersihkan. Bisa dengan anda semprotkan air ketika burung masih dalam kandang, tapi lebih bagusnya anda ambil burung tersebut kemudian anda oleskan sedikit demi sedikit air pada sekujur tubuhnya. Anda lakukan dengan hati-hati dan senyaman mungkin jangan sampai burung terlepas dari tangan anda. Itu merupakan proses penyamanan burung pada lingkungan sekitar, agar burung tersebut tidak merasa terancam. - Pemberian Pakan
Cari makanan alami kesukaan jenis burung tersebut ketika di hutan, seperti belalang, jangkrik, ulat, semut atau serangga-serangga lainnya. Jangan langsung anda beri makanan olahan yang biasa diperjualbelikan dalam bentuk bungkusan itu, karena biasanya burung tersebut tidak mau makan. Untuk awalnya anda gantungkan beberapa serangga kesukaan burung itu dalam sangkar, kemudian anda menjauh dari tempat untuk menarik sang burung memakan pakan yang sudah disediakan. Lakukan hal ini berulang kali, sampai burung terbiasa dengan pemberian pakan itu sehingga burung itu merasa ketergantungan dengan pakan yang disediakan, nah ketika itu barulah anda sendiri yang mencoba untuk menyodorkan pakanannya pada sang burung. - Sejajarkan sangkar burung dengan sangkar burung lainnya
anda bisa meletakkan sangkar burung ocehan liar tersebut di sebandingkan dengan burung peliharaan anda lainnya, agar kenyamanan burung ocehan liar cepat timbul dan tidak merasa sendiri. Atau bisa dibarengi dengan memutar MP3 suara-suara burung yang bisa anda download dari internet sekalian untuk melatih burung ocehan liar tersebut berkicau.
Demikianlah langkah-langkah yang bisa anda lakukan dalam proses penjinakan burung ocehan liar, lama atau cepatnya burung tersebut jinak tergantung dari ketelatenan si pemilik burung dalam merawatnya. Selamat mencoba :)
Oleh : Roma Doni
Referensi :
http://omkicau.com/2008/10/07/cara-membuat-burung-jadi-jinak
Sumber Photo : google.com