Dunia Burung

Hati Hati Dengan Burung Anda:)

  • Home
  • About
  • Template
  • Design
  • Blogger
  • Tips Tricks
Home » Uncategories » CARA PERAWATAN DAN PENANGKARAN BURUNG BEO PAPUA

Thursday, April 18, 2013

CARA PERAWATAN DAN PENANGKARAN BURUNG BEO PAPUA

Pada postingan sebelumnya beoburung sudah banyak mengshare artikel artikel seputar burung beo, seperti : 

Beo Jenius, Bisa Bicara Tiga Bahasa

TIPS MEMELIHARA BURUNG BEO

JENIS BURUNG BEO DAN PENYEBARANNYA

CARA KOMPLIT MENGAJARI BEO NGOMONG

Tips Fermentasi Pisang Untuk Makanan Burung Beo

Cara Lain Melatih Suara Burung Beo

CARA MELATIH BURUNG BEO BERBICARA

CARA PERAWATAN DAN PENANGKARAN BURUNG BEO PAPUA

Beo Nias Burung Endemik Peniru Ulung

KENAPA BURUNG BEO BISA MENIRU SUARA

BEO Burung Piaran Yang Semakin Digemari

TIPS MEMBEDAKAN BEO JANTAN DAN BETINA

BURUNG BEO KINI DIAMBANG KEPUNAHAN

Kali ini beoburung tetap pada artikel seputar burung beo yaitu 
CARA PERAWATAN DAN PENANGKARAN BURUNG BEO PAPUA
Cara Merawat dan menangkar beo papua
Beo papua (Mino dumontii), atau di mancanegara disebut papuan myna, yellow-faced myna, atau dumont myna, merupakan salah satu plasma nutfah yang berharga dari Tanah Papua, Indonesia. Burung ini banyak dicari para penggemar burung, apalagi yang masih piyik, karena bisa dilatih untuk berbicara seperti halnya burung beo. Apa plus-minus dari spesies ini, serta bagaimana cara perawatan dan penangkarannya?


Beo papua memiliki hubungan kekerabatan dengan golden myna (Mino anais) dan long-tailed myna (Mino kreffti). Burung yang termasuk dalam keluarga jalak-jalakan(Sturnidae) ini hanya bisa ditemukan di Papua, mulai dari Provinsi Papua dan Papua Barat, hingga negeri tetangga Papua Nugini dan beberapa pulau terdekatnya.

Habitat mereka adalah hutan tropis dan non-tropis di dataran rendah. Berbeda dari beo pada umumnya yang mudah dijumpai di pasaran, beo papua jarang tersedia di pasar burung. Status burung ini sebenarnya masih Least Concern (LC), alias tidak terlalu mengkhawatirkan, berbeda dari beo nias yang statusnya terancam punah dan sudah ditetapkan sebagai burung yang harus dilindungi.

Beo papua inimemiliki postur tubuh yang hampir sama dengan sebagian besar jenis beo lainnya, denganpanjang sekitar 25-30 cm. Ciri khasnya adalah warna kuning pada kulit sekitar matanya. Karena warna kuning ini hampir memenuhi wajahnya, maka para ornitolog memberinya nama yellow-faced myna.

Tekstur dari kulit kuning tersebut bervariasi, mulai dari yang terasa halus sampai kasar seperti kulit jeruk. Perbedaan tekstur ini disebabkan makanan, sinar matahari, tetapi secara umum hal ini menunjukan usia dari beo papua ini. Makin kasar tekstur kulitnya, makin tua umur burung tersebut.

Tidak seperti beo pada umumnya yang bisa bersiul maupun menirukan suara burung lain, beo papua jarang sekali bisa bersiul, tetapi mampu menirukan suara manusia dengan fasih. Apalagi jika dilatih sejak piyik. Kalau kita melatihnya saat burung sudah dewasa, kemungkinan burung bisa dilatih bicara sangat kecil. Yang keluar umumnya kicauannya saja yang terdengar sengau dan monoton.

Perawatan dan penangkaran

BEO PAPUA ATAU YELLOW-FACED MYNAH

Membedakan jenis kelamin beo papua memang agak sulit, kecuali dengan bantuan ahli untuk tes DNA. Perawatan hariannya sama dengan perawatan harian untuk beo asal Jawa dan Sumatera, yaitu memberikan pakan yang disukainya berupa buah-buahan dan beberapa jenis serangga misalnya jangkrik dan ulat.

Mandi pagi bisa dilakukan dengan cara disemprot hingga basah (menggunakan sprayer), lalu dijemur selama 1-2 jam. Setelah itu burung disimpan di tempat yang sejuk dan ramai, dengan tujuan agar burung bisa merekam kalimat-kalimat yang baru didengarnya.

Untuk penangkaran, siapkan sepasang beo papua baik yang sudah berjodoh maupun belum. Jika belum berjodoh, proses penjodohan bisa dilakukan dengan menempelkan sangkar kedua burung selama beberapa hari sampai keduanya terlihat selalu ingin berdekatan.

Karena beo papua memiliki kebiasaan bersarang dan merawat piyiknya di dalam lubang pohon, maka dalam kandang penangkaran perlu disediakan glodok besar dengan ukuran 30 x 30 cm2, tinggi 60 cm. Buatlah lubang pintu masuk/keluar dengan diameter 10.

Masukkan beberapa bahan sarang ke dalam glodok tersebut, misalnya daun dan serpihan buah pinus kering. Untuk privasi beo, bagian depan dan sisi kiri-kanan glodok bisa ditempel tanaman buatan misalnya tanaman anggur dari plastik atau tanaman buatan lainnya.

Sediakan bak air besar di bawah / lantai kandang sebagai bak mandi bagi burung. Letakkan juga bahan-bahan sarang lainnya seperti jerami dan sobekan kertas koran pada lantai kandang yang kering. Hal ini untuk mendukung insting burung ketika hendak bertelur, di mana mereka akan mengambil bahan sarang tersebut, dan membawanya ke dalam sarang yang sebenarnya sudah kita tata untuk persiapan peneluran.

BEO PAPUA DI PENANGKARAN | Foto : Anthony Niznik

Makanan yang bisa diberikan adalah voer dan buah-buahan segar seperti apel, anggur yang bijinya dibuang, pisang, pir, kiwi, pepaya, dan mangga. Sedangkan sayuran terdiri atas wortel, kacang polong, dan jagung yang dipotong kotak-kotak seukuran dadu, lalu dicampur di atas piring kertas dan disajikan pada waktu pagi hari.

Eggfood bisa juga diberikan untuk mamacu birahi burung agar lebih cepat berproduksi dan bisa diberikan pula selama induk merawat anak-anaknya. Selain itu, potongan kecil tahu pun bisa diberikan sebagai makanannya. Berikan serangga seperti jangkrik dan ulat hongkong secukupnya.

Sekitar 2 minggu setelah burung berpasangan, mereka akan membangun sarang dengan merobek kertas koran dan mengumpulkan jerami. Setelah burung bertelur, porsi pemberian serangga bisa ditingkatkan.

Induk betina akan mengerami telurnya selama 14 hari. Biarkan induk mengasuh anak-anaknya selama 2 minggu. Setelah itu, piyikan disapih sehingga kita yang harus membantunya meloloh. Saat disapih itulah Anda bisa mulai melatihnya dengan kosa kata tertentu, secara bertahap, sehingga ketika dewasa beo papua sudah pintar berbicara.
terimakasih kepada http://omkicau.com
Semoga bermanfaat.
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Unknown
9:43 PM

Belum ada komentar untuk "CARA PERAWATAN DAN PENANGKARAN BURUNG BEO PAPUA"

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
Find Us :

Entri Populer

  • Jual Love Bird Jantan Albino Mata Merah vs Betina Lutino Mata Hitam (Siapan)
    Jual Love Bird Jantan Albino Mata Merah vs Betina Lutino Mata Hitam ( SIAPAN) Klik Gambar Untuk Memperbesar Baca selengkapnya �
  • Cara Membuat Jebakan Burung
    Perangkap Burung | Kandang Jebakan | Sangkar Jebakan - Perlu diketahui bahwa sebagian besar burung kicauan yang dipelihara oleh pecinta kic...
  • Kacer
    Indonesia memang sangat kaya dengan flora dan faunanya, salah satunya adalah burung dari ratusan jenis burung di indonesia yang sangat digem...
  • Daftar Nama burung burung yang ada di indonesia lengkap
    Setelah melewati beberapa hari yang melelahkan dalam mencari informasi dan gambar pendukung, akhirnya tuntas juga artikel mengenai daftar ...
  • Perbedaan Burung Perkutut Bali dan Perkutut Lokal Daringan kebak yang ASLI
    Perkutut BALI (Kaca Mata Kuning) Warna bulu seperti perkutut jawa, perbedaan yang mencolok pada bagian mata yang berlingkar kuning, dengan k...
  • Cara Mengatasi Burung Mencret
    Penyakit Mencret atau Berak Kapur Pada Burung Kicauan - Selalu jagalah kebersihan sangkar burung kesayangan kita. Jangan sampai gara-gara m...
  • Daringan kebak lokal, perkutut hitam, dan perkutut silver
    Baca selengkapnya �
  • Sejarah Burung Perkutut Indonesia
    Tradisi kekututan di Keraton Ngayogjakarta Hadiningrat muncul pada zaman Ingkang Sinuwun Sri Sultan Hamengku Buwono VII (1877-1921) mengemba...
  • Burung Ocehan? Ada Banyak Jenisnya
    Burung ocehan menurut pengertian umumnya diketahui oleh kebanyakan khalayak orang ialah burung yang memesona dari bentuk tubuhnya, tingkah l...
  • Cara Menjinakkan Burung Ocehan Liar
    Jika anda melakukan survei di tempat jual-beli burung di pasar, sebagian besar burung-burung yang diperjualbelikan merupakan hasil penangkap...
Powered by Blogger.
Copyright 2013 Dunia Burung - All Rights Reserved
Template by Mas Sugeng - Powered by Blogger