Si Bolt Burung Dara Merpati Balap Termahal Di Dunia, baru - baru ini sempat membuat dunia tercengang dengan harga lelang yang menakjubkan.
Pebisnis kaya asal China ini membeli seekor burung merpati balap si BOLT senilai US$ 407.000 ( Rp 3,8 miliar ), burung dara ini terjual dalam lelang yang digelar rumah lelang Pipa - Belgia, bahkan CEO Pipa, Nikolaas Gyselbrecht, yang dikutip oleh News.com, Rabu (22/5/2013), mengatakan, " Saya tercengang melihat dan mendengar harganya ".
Bolt adalah burung merpati balap yang dibesarkan di Belgia dan saat ini berumur satu tahun, sedangkan nama Bolt itu sendiri diambil dari nama pelari tercepat di dunia Usain Bolt asal Jamaica, dan sebelumnya Burung ini sempat memecah rekor di angka 250.000 euro ( Rp 3 miliar ) pada tahun 2012.
Merpati itu dipelihara oleh penggemar burung dara yang sangat dikenal di Belgia, Leo Heremans, Ia menjual seluruh koleksi merpatinya dalam lelang dan menghasilkan uang sekitar US$5 juta, dan sembilan dari 10 merpati paling mahal dalam lelang kali ini dibeli oleh penggemar dari Cina atau Taiwan.
Dalam lelang tersebut juga terjual 530 burung yang dikembangbiakkan oleh peternak burung terkenal dunia asal Belgia, Leo Heremans, dengan total raupan dana sebanyak 4,3 juta euro ( Rp 52 miliar ), dan Nilai transaksi ini juga memecahkan rekor transaksi tahun lalu.
Tempat lelang burung ini dikenal sering dikunjungi para pembeli dari Cina dan Taiwan untuk memburu burung-burung balap.
"Salah satu alasan lelang ini tidak terpengaruh oleh krisis ekonomi karena pembelinya tersebar dari seluruh dunia," kata Gyselbrecht.
"Lebih dari 20 negara ikut menawar pekan lalu. Jadi jika ada krisis di satu negara, di negara lainnya belum tentu," tambahnya.
Lelang ini melahirkan sebuah kombinasi baru di dunia balap burung, yaitu merpati keturunan Belgia dan kekayaan para orang China. Dua tahun lalu, pertama kali rekor merpati balap termahal muncul dengan nilai 156.000 euro.
Burung termahal pada waktu itu dari jenis Blue Prince keturunan Belgia yang dibeli oleh orang China. Saat ini, harga burung tersebut sudah naik dua kali lipat.
Olahraga balap burung merpati sangat terkenal di Belgia, dimulai sejak Perang Dunia II berakhir. Burung-burung yang sebelumnya bertugas mengirimkan informasi saat perang banyak yang pensiun.
Burung-burung ini akhirnya jadi atlet olahraga balap burung. Sejak saat itu, Federasi Balap Burung Belgia sudah punya lebih dari 250.000 anggota. Sementara di China, anggota perkumpulan seperti ini sudah mencapai 300.000 orang.
Meski Belgia kalah jauh, harus dilihat juga total populasinya yang hanya 10,5 juta jiwa, sementara China 1,35 miliar. Secara persentase, Belgia lebih unggul daripada China untuk urusan penggemar burung.
Dari generasi ke generasi, cara beternak burung sudah diturunkan dengan baik di keluarga-keluarga Belgia. Garis keturunan burung menjadi faktor yang penting dalam beternak dan menghasilkan bibit merpati balap yang berkualitas.
Seorang ahli merpati balap menjelaskan harga burung mahal karena merpati balap seperti karya seni, semakin terkenal semakin bernilai.