Ini adalah salah satu musuh besar bagi para penggemar burung lomba, dan karena burung inilah harga burung menjadi drop atau jauh menjadi murah, saya sendiri kurang begitu paham dalam hal ini mengapa jadi demikian.
Bagi anda yang belum pernah melihat bentuk burungnya tapi mungkin sudah banyak yang mendengar salah satu suara burung ini, seperti inilah burung yang paling banyak di buru oleh para pecinta burung kontes untuk di musnahkan, ( maksudnya suaranya nya itu )
Bagaimana tidak panik jika salah satu burung kontes mereka menyanyikan lagunya si wiwik, yang jelas pastinya akan pusing, karena jika sudah hafal lagunya si wiwik, si burung akan susah melupakannya, mungkin menurut burung ( red: kontes ) sangat enak di dibawakannya.
Dia adalah yang bernama burung
Wiwik Kelabu, burung perusak lagu atau ocehan burung-burung kontes, wikwik kelabu adalah sejenis burung anggota suku
kangkok (Cuculidae).
Burung wiwik ini kerap ditemui di lingkungan pedesaan atau dia akan bernyanyi di pohon-pohon yang lumayan tinggi dan burung ini dikenal dengan banyak nama, mulai dari
kedasih atau
daradasih (nama umum, Jawa.),
kedasi, sit uncuing,
sirit uncuing, atau
manuk uncuing "emprit ganthil", dan yang lebih familiar burung ini disebut
burung orang meninggal menurut anak-anak
Betawi.
Burung Wiwik Kelabu ini mempunyai bahasa ilmiahnya Cacomantis Merulinus, dan dalam bahasa Inggrisnya burung ini dinamai Plaintive Cuckoo karena suaranya yang mendayu-dayu, orang Belanda menyebutnya ( Kleine ) Piet van Vliet mengikuti bunyi panggilannya yang khas.
Biodata si Wiwik ini adalah, burungnya berukuran
agak kecil; panjang tubuh (dari ujung paruh hingga ke ujung ekor)
sekitar 21 cm, burung dewasa berwarna kelabu di kepala, leher dan dada bagian atas. Punggungnya merah kecoklatan dan perutnya kuning jingga, sisi bawah ekor dengan warna putih di ujung-ujung bulu yang kehitaman.
Burung muda berwarna burik, kecoklatan dengan garis-garis hitam di sisi atas tubuh, dan keputihan dengan garis-garis hitam yang lebih halus,
burung betina kadang-kadang berwarna seperti burung muda, sehingga mungkin terkeliru dengan burung
Wiwik lurik ( C. sonneratii ) yang berkerabat.
Bedanya, Wiwik lurik memiliki alis dan pipi keputihan, iris mata berwarna merah. Paruh kehitaman di atas dan kekuningan di bawah. Kaki kuning.
Meski suaranya sering terdengar, wiwik kelabu agak sukar teramati, dia bunyi dalam kelindungan tajuk pohon tanpa bergerak-gerak atau berubah posisi, tidak jarang pula suara ini terdengar di malam hari, di musim berpasangan, burung-burung ini aktif berkejaran sambil bersuara pendek
Sebagaimana kerabatnya yang lain ( marga Cacomantis, Cuculus dan Chrysococcyx ), Wiwik kelabu adalah burung yang bersifat parasit.
Burung ini konon katanya tidak membuat sarangnya sendiri, akan tetapi dia akan menitipkan telur-telurnya pada sarang burung-burung kecil seperti burung cinenen, perenjak, pijantung, cica-daun dan lain-lain, untuk menjamin kelangsungan hidup anaknya, warna bulu burung kedasih muda dan dewasa pun berbeda, perilaku inilah yang menjadikan burung wiwik kelabu sebagai burung parasit.
Telurnya berwarna kebiruan atau berbintik keputih-putihan, mirip meski lebih besar daripada� telur burung yang dititipinya.
Kerap sekali oleh sebagian masyarakat pada umumnya, burung wiwik kelabu dipercaya sebagai burung orang mati, kareena suara kicauannya dianggap sebagai pertanda datangnya atau adanya orang mati.
Dengan mendapat predikat nama burung orang mati inilah, Burung wiwik kelabu ini sangat tidak disukai oleh para kontes mania burung kicau dimanapun, karena ( JIKA ) dengan adanya suara burung wiwik kelabu atau burungnya orang mati ini telah ada di burung kontes nya, maka dipastikan harga burung mereka pun menjadi mati alias jatuh. Ada - ada saja yah...?
Mau dengar lagu yang di bawakan oleh si wiwik, ini dia lagunya